Ini Dia Penyebab Rambut Rontok yang Kerap Disepelekan

Beberapa hari lalu, saya sempat khawatir dengan rambut rontok yang jumlahnya banyak sekali. Tidak hanya saat menyisir rambut, namun saya juga menemukannya di beberapa sudut ruangan, bekas saya beraktivitas. 

Panik dong, apalagi suami sempat menakut-nakuti. Setelah googling, saya menemukan beberapa fakta mengenai kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok, apa saja ya? 

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menjadi Penyebab Rambut Rontok

Kurang Makan

Kebiasaan mengurangi porsi makan secara ekstrim ternyata berdampak pada kerontokan rambut lho! Sebab, saat tubuh kurang makan, maka akan menggunakan nutrisi yang ada untuk mendukung kerja organ vital, seperti jantung, otak dan lainnya dibanding menggunakannya untuk menjaga kesehatan rambut. 

So, jika teman-teman ingin mendapatkan rambut sehat yang tidak rontok, penting sekali untuk memerhatikan asupan nutrisi. Penuhi kebutuhan protein dan sumber gizi lainnya. Protein sendiri merupakan salah satu nutrisi yang mendukung kesehatan dan warna hitam rambut. 

Keramas dengan Air Hangat

Mandi dan keramas air hangat memang menenangkan. Tapi terlalu sering menggunakannya untuk membasahi rambut ternyata bisa menyebabkan kerontokan. Pasalnya, air panas membuat rambut kering dan mudah patah. 

Mengikat Rambut Terlalu Kencang

Kita sering mengikat rambut agar lebih nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi bagi pengguna jilbab, mengikat rambut akan menjaganya tetap rapi, tidak keluar-keluar dan anti gerah. Tapi, mengikat rambut terlalu kencang bisa menyebabkan mudah patah dan rontok lho. 

Jadi, sebaiknya, ikat rambut dengan kekuatan sedang serta gunakan bahan yang lembut, misalnya ikat rambut berbahan kain dan sebagainya. Rambut yang diikat terlalu kencang bisa menyebabkan stress. 

Styling Rambut dengan Bahan Kimia

Saya setuju dengan pernyataan bahwa kebiasaan melakukan styling rambut dengan bahan kimia bisa memengaruhi kesehatan rambut. Termasuk membuat rambut menjadi rontok. 

Pasalnya saya mengalaminya sendiri. Setelah meluruskan rambut, saya menyadari kalau rambut saya menjadi rontok parah karena patah. 

Penggunaan Alat Styling yang Menghantarkan Panas

Termasuk dengan pemakaian hairtools yang menyalurkan panas pada rambut. Selain rontok, rambut kita juga bisa merah dan bercabang. 

Sama dengan poin sebelumnya, kejadian ini pun sudah saya rasakan. Terlalu sering menggunakan hairdryer sehingga membuat rambut saya menjadi rapuh. 

Penanganan Rambut Basah yang Salah

Rambut basah berada dalam kondisi yang lebih rapuh dibanding saat rambut dalam keadaan kering. Rambut basah menyebabkan folikel terangkat sehingga helaian rambut menjadi lebih mudah lepas.

Lalu bagaimana penanganan rambut basah yang tepat? Nah, teman-teman perlu mengurangi kebiasaan menyisir rambut basah. Upayakan untuk menunggu hingga setengah kering sebelum merapikan rambut dengan sisir. 

Selain itu, pilih sisir bergigi jarang ya! Teman-teman juga perlu menghindari menggosok rambut dengan kasar. Meski rambut enggak bisa teriak, pasti kebiasaan ini bisa menyembuhkan kesehatan rambut menurun. 

Perhatikan Penggunaan Sisir

Ini hanya hasil pengamatan yang sudah saya lakukan. Sebelumnya telah saya singgung bahwa rambut saya rontok parah. Nah setelah mengganti sisir yang lebih lembut Alhamdulillah sependek ini kerontokan rambut saya berkurang lho! 

Tapi apakah penyebab rambut rontok saya adalah penggunaan sisir yang salah, saya belum tahu ya gess! Nanti saya update lagi hasilnya hihi. Di sisi lain, saya juga masih sering menggunakan hairdryer dan melakukan smoothing. 

Penyebab Lain Rambut Rontok

Nah, itulah beberapa kebiasaan yang tampak sepele namun bisa menyebabkan rambut rontok. Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh faktor lain, yaitu:

Faktor Genetik

Biasanya terjadi seiring dengan pertambahan usia. Kondisi ini juga disebut dengan alopsia androgenik yang mudah dikenali. Pada wanita, biasanya penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun. Sedangkan pada pria, ditandai dengan menipisnya bagian depan dan muncul bintik-bintik botak. 

Akibat Perubahan Hormon

Hal ini bisa kita temukan pada beberapa wanita yang mengeluhkan kerontokan rambut usai melahirkan. Hal ini juga bisa dialami oleh mereka pada saat menopause dan menjalani masa kehamilan. 

Konsumsi Obat dan Suplemen

Obat-obatan dan suplemen juga berpengaruh terhadap kerontokan rambut lho. Misalkan saja pada mereka yang menjalani terapi obat dalam pengobatan jantung, antidepresan, pengobatan darah tinggi dan sebagainya. 

Menjalani Terapi Radiasi

Terapi radiasi juga dikenal dapat menyebabkan kerontokan rambut. Teman-teman tentu pernah melihat adegan di dalam sinetron mengenai seseorang yang mengalami kerontokan rambut hebat setelah menjalani proses kemoterapi bukan? Terapi radiasi yang mengenai area kepala biasanya dapat menyebabkan pertumbuhan rambut tidak sama seperti sebelumnya. 

Trauma

Trauma menjadi penyebab kerontokan berikutnya. Namun jenis kerontokan ini bersifat sementara, dan akan mereda saat tubuh sudah dalam kondisi lebih stabil.

Rambut adalah bagian tubuh yang senantiasa kita jaga, hal ini 

Rambut yang sehat, kuat dan berkilau menjadi dambaan setiap orang. Nah, setelah mengenal beberapa penyebab rambut rontok, di artikel lain saya juga membahas mengenai cara perawatan rambut.