Pengalaman Pertama Mencoba Reusable Menstrual Pad (Pembalut Kain)

Baby Oz pembalut, pembalut kain, menstrual pad, ramah lingkungan


Salah satu hal yang selalu aku tekankan pada diriku sendiri, set ekspektasi, ketika hendak mencoba sesuatu yang baru, misal memilih reusable menstrual pad dibanding pembalut sekali pakai.

Karena ya pasti ada plus minusnya dan nggak adil rasanya kalau mengharapkan hasil yang sama pada 2 hal yang jelas-jelas berbeda.

Dulu aku selalu membayangkan kelebihan dari reusable menstrual pad tanpa memikirkan 'kekurangan' yang mungkin menyertai.

Kekurangan yang dimaksud di sini adalah rasa praktis, rasa nyaman yang sudah diberikan sama pembalut sekali pakai. 

Praktis karena setelah pakai tinggal cuci (kalau mau) lalu buang. Ga harus membawa kain kotor penuh darah di dalam tas saat sedang bepergian. Nyaman, nggak perlu nunggu matahari untuk menjemurnya. Gitu-gitu.

Tapi sehari-hari aku hanya di rumah, ga gitu mobile, jadi rasanya beralih pada reusable menstrual pad adalah sesuatu yang sangat mungkin aku lakukan. 

Apalagi aku suka sebel dengan pembalut sekali pakai karena bikin iritasi. Plus nyampah. Oh my God, aku sampai takjub sama jumlah pembalut yang aku hasilkan dalam sehari pada awal mens.

Pengalaman Pertama Mencoba Reusable Menstrual Pad

Apakah kamu sering merasa bersalah dengan sampah pembalut yang telah kamu sumbangkan pada bumi tercinta, tempat tinggal kita satu-satunya ini?

Atau kamu sedang mencari alternatif pembalut yang minim drama tanpa perih iritasi seperti yang biasa diakibatkan pembalut sekali pakai sebelumnya?

Atau gara-gara pandemi jadi pingin lebih ngirit setiap tamu bulanan datang? It's me wqwq.

Nggak apa-apa boleh banget kan ya, justru selain lebih ramah lingkungan, reusable menstrual pad memang lebih hemat karena sekali beli bisa digunakan berulang. Berasa banget saat keuangan sedang gonjang-ganjing begini.

Tapi bagaimana rasanya ya? Berikut rangkuman pertanyaan yang teman-teman terdekatku tanyakan.

Pertanyaan Tentang Reusable Menstrual Pad

1. Bagaimana rasanya pakai reusable menstrual pad alias pembalut kain?

Baby Oz pembalut, pembalut kain, menstrual pad, ramah lingkungan

Seperti pakai pembalut sekali pakai, menurutku. Saat menggunakannya pertama kali, rasanya benar-benar seperti nggak ada bedanya sih.

Dan sama sekali enggak gampang geser. Hanya perlu hati-hati saat melepas celana misal saat hasrat ingin pipis datang. 

Si pembalut yang aku pakai ini hanya punya 1 kancing pengait, alasnya tidak dilengkapi perekat seperti pembalut sekali pakai pada umumnya. Jadi ya harus hati-hati agar permukaan pembalut yang penuh darah enggak kena paha. 

2. Pakai pembalut ini pernah bocor belum?

Baby Oz pembalut, pembalut kain, menstrual pad, ramah lingkungan

Sejauh ini sama sekali belum pernah bocor. Prinsipnya sama kok dengan pembalut sekali pakai. Hari-hari banyak ya ganti pembalut lebih sering.

Reusable menstrual pad ini nggak lantas kain biasa yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuknya mirip pembalut ya.

Reusable menstrual pad memang terbuat dari kain dengan bentuk menyerupai pembalut. Dilengkapi insert di bagian dalam untuk meletakkan kain tambahan jika darah yang mengucur lagi banyak-banyaknya.

Reusable menstrual pad dilengkapi kancing di bagian bawah untuk mencegah pembalut geser. 

Memiliki lapisan atas yang bersifat waterproof jadi nggak bikin darah gampang tembus. Bahkan walau lagi banyak-banyaknya tetep nggak tembus lho.

Sama dengan pembalut sekali pakai, kita harus rajin ganti pembalut apalagi saat lagi deres-deresnya karena, jujur sering banget ada bau amis darah yang menguar.

Setidaknya ini pengalamanku ya. Lagipula pakai pembalut sekali pakai pun rasanya kurang nyaman kalau dipakai terlalu lama. 

Darah nggak langsung diserap lalu seolah 'disembunyikan' di dalam (gel) seperti pembalut sekali pakai pada umumnya, tapi karena sifat lapisan atas yang waterproof jadi ya ga bocor.

3. Pakai merek apa?

Aku baru mencoba merek baby Oz. Baby Oz memang menyediakan beragam kebutuhan wanita dan anak dalam konsep lebih ramah lingkungan.

Sama seperti pembalut sekali pakai, baby Oz menyediakan beragam ukuran pembalut yang bisa disesuaikan dengan banyaknya darah yang keluar; night, reguler, mini dan pantyliner.

Memiliki beragam pilihan desain.

Merek ini juga punya reusable cotton pad alias kapas berulang kali pakai yang direkomendasikan temanku karena performanya yang nggak kalah dibanding kapas sekali pakai. Plus punya kehalusan yang ga bikin iritasi.

Beralih dari pembalut sekali pakai ke reusable menstrual pad jujur belum 100% aku lakukan. Aku masih punya perasaan takut, di hari awal menstruasi dimana setelah pasang IUD volume darah jadi buanyaaaak dan aku merasa lebih aman pakai yang sekali pakai.


Baca juga : Rasanya Setelah Pasang IUD


Agak PR kalau malam hari karena ga ada matahari. Jadi suka kepikiran aduh ini kain lembap masuk ember apa kabar.

Banyak yang memilih pembalut sekali pakai dibanding reusable menstrual pad karena kepraktisan yang ia berikan, tapi sisi negatif pembalut sekali pakai bagiku adalah bikin kulit iritasi, perih, duh sakit nggak nyaman pokoknya. Plus boros nyahaha.

Di sini aku belum membicarakan efeknya bagi bumi ya 😫😫😫

Nah, itu adalah sedikit pengalamanku mencoba reusable menstrual pad. Next, aku pingin full meninggalkan pembalut sekali pakai karena ya iritasi, ya nyampah, ya boros. 

Saat sampah yang kita hasilkan sedikit ada sensasi lain lho. Lebih lega rasanya.

Sebenarnya aku penasaran dengan menstrual cup cuma masih mengumpulkan keberanian.

Next, aku pingin beli varian lain dari pembalut kain ini karena saat menggunakannya memang minim iritasi sehingga semoga bisa sharing-sharing lagi secara lebih rinci.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Pertama Mencoba Reusable Menstrual Pad (Pembalut Kain)"