Pengalaman Pasang IUD Part 2, Gimana Rasanya?


Menurut cerita yang aku dengar, kontrasepsi IUD banyak dipilih karena sifatnya yang praktis. Hanya butuh tindakan untuk memasang dan melepas. Selebihnya cek IUD dalam jangka waktu yang ditentukan. Itu tok. 

Walau menggunakan IUD rasanya pun  seperti tidak pakai apa-apa, baik pada saat berhubungan badan atau dalam aktivitas sehari-hari.

Pengalaman pasang IUD terutama dalam mengalahkan rasa takut pernah kubahas di sini ya, Pengalaman Pasang IUD Part 1, Sakit atau Enggaknya?

Setelah benda kecil berbentuk T terpasang di tubuh, bagaimana rasanya?

24 Jam Pertama Setelah Pasang IUD :


Sesaat setelah dipasang ada perasaan linu di bawah sana, rasanya agak pegal seperti saat kita mens. Pada 24 jam pertama, keluar flek dan keputihan dalam jumlah lumayan banyak selama 5 hari, sejak tanggal 29 Juni hingga 3 Juli 2020. Bersih, lalu muncul flek lagi pada tanggal 7 Juli 2020. 

1 Bulan Pertama Pasca Pasang IUD :


Pengalaman menstruasi pertama setelah pasang IUD. Jujur agak ketar-ketir karena ini adalah pengalaman pertama menggunakan IUD. 

Sebelumnya bahas yuk soal siklus menstruasi normal.

Jadi dari hasil nyimak di akun @nakedpressjuicery, siklus menstruasi normal memiliki ciri-ciri seperti berikut.

Ciri Siklus Menstruasi Normal


Siklus normal, 21-35 hari untuk usia dewasa dan 21-45 hari untuk remaja. Volume darah yang keluar, pokoknya bisa ganti pembalut 4-8 kali/hari, periode menstruasi 4-7 hari dengan warna darah muda di awal, cokelat di akhir.

Mens yang disertai nyeri ringan itu wajar, tapi kalau sampai bikin sulit duduk atau beraktivitas sebaiknya periksa ke dokter.

Keluhan saat mens bisa diminimalkan dengan membiasakan tubuh bergerak dan memenuhi asupan nutrisi akan Magnesium (bisa didapat dari bit, chia seeds, cashew), Zat Besi (bisa didapat dari sayur hijau, kale, kailan), vitamin C (bisa didapat dari lemon, semangka, cabe) dan vitamin B12 (tuna, salmon dan kakap).

Masih dari akun yang sama, adanya IUD di rahim akan mempengaruhi proses penebalan rahim secara mekanik (tidak pengaruh ke hormon) sehingga akan muncul perubahan pada siklus dan jumlah pendarahan saat mens. Hal ini wajar untuk 1-3 bulan pertama pemasangan. Kalau lebih dari itu, silakan konsultasi ke dokter.

Nah, mungkin proses adaptasi tubuh ini ya yang bikin darah mens pasca pasang IUD jadi buanyaaaak dan siklusnya pun panjang.

Flek yang keluar tersebut disusul dengan jadwal mens. Jadi kalau disimpulkan, sejak tanggal 7 Juli hingga 19 Juli 2020 ini periode menstruasi yang diawali dengan flek.

Dulu nggak pernah ya.

2 Bulan Pertama Pasca Pasang IUD


Rasanya frekuensi darah yang keluar sudah mulai normal. Di bulan ke-2 ini aku 'hanya' mengalami keputihan selama 3 hari, baru deh mens. 

Darah yang keluar pun hanya deras di awal, 1-4 hari pertama mens.

Nah, itu dia beberapa hal yang aku rasa pasca memasang IUD plus pengaruhnya terhadap siklus menstruasi.

Kesimpulannya, respon yang diterima tubuh punya hasil yang nggak sama. Ada yang bilang, pasang IUD membuat badan rasanya pegal-pegal (sekaliiiii) setiap menjelang menstruasi. Ternyata ini tidak aku alami. Rasanya hanya pegal dan nyeri dada yang wajar. Plus ada rasa ngilu-ngilu gimana gitu di bagian perut bawah tempat IUD terpasang ketika aliran darah keluar.

Atau ada hubungannya dengan perbaikan pola makan yang aku lakukan? Mungkin.

Next aku mau berbagi pengalaman pertama saat menggunakan pembalut kain. Di blogpost terpisah ya.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Pasang IUD Part 2, Gimana Rasanya?"