Rekomendasi Tempat Belajar Keuangan

Postingan ini disponsori oleh perasaan emosi saya pada iklan kredit online yang membabi buta. Yap iklan yang wira-wiri di Youtube dengan beragam narasi yang terdengar bijak. 

Salah satunya mengenai dana darurat yang bisa didapatkan hanya dengan klik link yang disertakan. 

Hwaaa konsep dana darurat yang disalah artikan. 

Ada lagi iklan yang menceritakan kalau pingin beli ini itu nggak perlu bingung karena jaman sekarang ada... yang bisa kasih pinjaman.

Padahal kalau uang nggak cukup ya artinya ayuk kerja lebih jangan mengandalkan uang instan dengan berhutang. 

Sejujurnya saya juga pernah memiliki habit buruk soal keuangan. Kalau sekarang sih rasanya udah mending walau masih jauh dari sempurna ehe. 

Kebiasaan Buruk Keuangan

Saya terbiasa menggunakan gaji tanpa perhitungan. Tanggal muda belanja-belanja, tanggal tua ngirit karena uang sudah nge-pres.

Yah, padahal kenapa juga setiap tanggal muda saya harus banget belanja padahal yang dibeli juga bukan kebutuhan pokok?

Turning point saya adalah di tahun 2020 alias saat pandemi terjadi.

Gara-gara cari duit susah, saya jadi eman kalau mau belanja-belanja sesuatu yang sebelumnya enggak mendesak. Boro-boro, buat kebutuhan pokok aja saat itu ketar-ketir. 

Ada banyak banget rasa tenang yang saya dapat ketika lebih sadar saat membelanjakan uang, antara lain ada rasa ayem karena pas butuh, pas ada uangnya. Ada acara bayar-bayar Alhamdulillah ada uangnya.

Di lain postingan InsyaAllah saya akan cerita tentang manfaat budgeting yang saya rasa :) 

Rekomendasi Tempat Belajar Keuangan

Teman-teman, sebenarnya kita bisa banget memiliki habit keuangan dan cara mengatur uang yang benar. Tujuannya agar kita nggak mudah kebawa arus. 

Salah satu caranya dengan belajar lewat akun Instagram content creator di bidang tersebut. Berikut rekomendasi tempat belajar keuangan di Instagram dari saya. 

@andhika.diskartes

Saya paling suka dengan wejangan kanda di setiap postingan Instagram-nya. Nonjok tepat sasaran. Tegas.

@annisast

Saat orang lain bisa melakukannya, belum tentu kita pun bisa. 

Kita berbeda dan itu tidak apa-apa, kita beragam tak perlu jadi seragam :)

Quotes di atas semacam pegangan banget bagi saya. Teh Icha sangat realistis tapi dia juga nggak pernah memaksakan orang lain untuk mengikuti pilihannya.

Yah, karena berbeda itu tak apa:)

Gara-gara mengikuti akun ini, secara perlahan membuat saya menjadi seseorang yang kritis dan cerdas dalam memilih sesuatu. Yah, pokoknya nggak melulu harus ikut si A si B seperti yang saya lakukan dulu. Kita punya analisa sendiri.

Pada beberapa poin, saya merasa memiliki pandangan yang berbeda dengan teh Icha tapi ini ga bikin jarak, ya karena beda itu tak apa :)

Salah satu prestasi saya gara-gara nurut sama 'nasehat' teh Icha adalah saya mencari penghasilan tambahan karena uang yang selama ini dimiliki Alhamdulillah cukup untuk memenuhi kebutuhan tapi enggak bisa nabung karena selalu habis buat kebutuhan.

Setelah memiliki kerjaan lain Alhamdulillah saya punya dana darurat yah walau belum target, saya juga berhasil membeli laptop yang bisa mendukung pekerjaan lain saya sebagai content writer dan blogger, ponsel untuk pekerjaan dan pribadi sudah terpisah. 

Alhamdulillah.

@sobatsandwich

Sejak resmi menyandang gelar 'a proud of sandwich generation' banyak banget konten dari akun ini yang ngena dengan beberapa episode hidup saya :) Asyiknya di sini bisa DM curhat mencurahkan keluh kesah seputar kehidupan sandwich gen.

Kebetulan banget akun ini lahir saat awal-awal saya harus membantu cicilan orang tua.

Dengan follow akun ini, saya merasa 'kamu tidak sendiri' dalam menghadapi sesuatu yang ada di luar kendali kita hahaha. 

Nah, itu dia 3 akun yang bisa kita gunakan sebagai rujukan untuk belajar keuangan dan kehidupan eyaaah. Sebenarnya masih ada buanyaaaaak yah tapi 3 akun di atas telah benar-benar memberi perubahan pada mindset dan habit keuangan saya.

Teman-teman, next saya akan membahas beberapa buku keuangan dan bisnis yang sudah saya baca.