Mengenal Lebih Dekat Asus Zenfone 9, Gadget Idaman untuk Wujudkan Harapan

Asus Zenfone 9


Sebagai seorang blogger, saya diharapkan memiliki banyak skill agar bisa selaras dengan kebutuhan pasar. Hal ini membuat saya menempatkan 'belajar public speaking' dalam target yang ingin dicapai. 

Public speaking saya pilih karena kepiawaian berkomunikasi merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap orang agar bisa membangun interaksi yang baik dengan orang lain. 

Public speaking juga penting banget agar kita tetap nyaman dan efektif saat berbicara di depan kamera, dipakai saat menjadi voice over talent ataupun memulai obrolan dengan orang asing ketika berburu konten. 

Bicara soal kendala saat ngonten, selain kemampuan berinteraksi, saya juga mengalami hambatan karena performa gadget yang saya miliki kurang mumpuni.

Selain kamera yang tidak jernih, saya juga kerap kesulitan untuk membuat video yang stabil karena guncangan intens yang saya lakukan saat merekam. 

Sebagai seseorang yang ingin menyajikan karya terbaiknya, saya happy banget dengan munculnya gadget paling gress dari Asus, yaitu Zenfone 9. Rasanya pingin segera memiliki karena menampilkan banyak fitur yang saya butuhkan.

It's me, I am not a problem.. 

Saya (berbaju kuning) saat menghadiri pesta ulang tahun sahabat. Raut wajah yang terlihat takut dengan postur membungkuk.

Siapapun yang mengenal saya (di dunia nyata) tentu akan setuju bahwa saya adalah sosok yang kerap tidak nyaman dengan diri sendiri. Ketidaknyamanan ini sangat terlihat ketika saya mengobrol. Nada bicara saya akan naik turun dengan nafas ngos-ngosan sehingga membuat kalimat yang keluar dari mulut saya terkadang sulit dipahami. 

Saat mengobrol dengan orang lain, saya memang cenderung gegabah, pikiran saya selalu sibuk memikirkan penilaian orang, saya grogi. Hal ini membuat saya lebih sering mengeluarkan gestur yang tidak perlu. 

Saya akui saya adalah seseorang yang selalu takut salah. Jika menilik ke belakang, sejak kecil, saya merasa kurang dihargai. Saya juga dituntut selalu sempurna, harus juara pertama, harus menjadi yang terbaik.

Saat saya mengungkap kegembiraan karena berhasil meraih peringkat 5 besar di kelas, orang di sekitar justru mengatakan, 'Kenapa nggak bisa jadi rangking satu?'

Ketika saya melakukan kesalahan padahal saya sedang tahap mencoba maka orang dewasa di sekitar saya akan bereaksi, 'Ah gitu aja nggak bisa lalu bisanya apa. Gob**k!'

Setelah mengenal lebih dalam tentang diri saya dengan berbagai hal yang dilaluinya, saya mengambil kesimpulan bahwa sebagai orang dewasa kita tidak boleh asal memberi label negatif pada anak kecil.

Hal ini karena kemampuan anak kecil dalam memproses apa yang didengar masih belum sempurna. Saat orang lain menyematkan label negatif atas dirinya, otomatis ia percaya kalau dirinya seperti itu.

Lewat apa yang saya rasakan, hal ini berdampak pada cara saya memandang diri sendiri. Kejadian demi kejadian ini menjadikan saya seseorang yang selalu meragukan kemampuan diri dan cenderung reaktif. 

Tapi menyalahkan hal lain di luar kendali adalah perbuatan yang sia-sia bukan? Jadi saya memilih fokus memperbaiki diri dibanding menanyakan, "Kenapa ya saya harus dikelilingi orang dewasa yang tidak dewasa seperti ini?"

Toh, bisa saja mereka memiliki traumanya sendiri yang membuat mereka menjadi sosok seperti itu. 

Kenalan Yuk dengan Asus Zenfone 9


Kenalan dengan Asus Zenfone 9


Membuat konten merupakan salah satu kegiatan yang saya pilih untuk memupuk rasa pede. Mengapa? Karena ternyata saya bisa menghasilkan konten yang tidak sekadar konten. Saya memadukan konten yang dibuat dengan ilmu yang saya peroleh dari dunia menulis, sesederhana penerapan ilmu copywriting pada video. 

Harapannya, cara ini bisa menjadikan konten yang saya buat lebih menggigit dan tetap legit. 

Namun seperti yang telah saya paparkan sebelumnya, kendala ada pada hasil rekaman yang saya buat. Tampak goyang karena terkadang saya memang merekam sambil berlari. 

Diluncurkan pada bulan November 2022 lalu, Asus Zenfone 9 berhasil mengambil hati banyak YouTuber. Pasalnya 9/10 pembuat konten YouTube mengakui keistimewaan gadget flagship satu ini. Apa aja sih keunggulan smartphone yang memiliki jargon Compact Size Big Possibilities ini? 

Big On Photography

Keunggulan Asus Zenfone 9


Hasil sebuah konten, memang tak lepas dari kepiawaian pemilik tangan di balik lensa yang mengoperasikannya. Namun setuju dong kalau skill yang mumpuni akan menghasilkan konten yang memuaskan ketika berpadu dengan gadget yang bisa diandalkan?

Hal inilah yang Asus hadirkan dalam smartphone terbarunya. Fitur kamera depan dibekali resolusi 12 MP, sensor SONY IMX663 dan aperture sampai F2.45. 

Teknologi ini bisa merekam video 4K dengan kecepatan hingga 30fps atau FHD berkecepatan hingga 60fbs yang dibekali teknologi EIS (Elektronic Image Stabilization).

Kamera depan yang dilengkapi auto fokus sangat cocok digunakan nge-vlog maupun live streaming

Beranjak pada kamera belakang utama dengan resolusi 50MP dan sensor flagship SONY IMX766 yang memiliki aperture hingga F1.9. Kolaborasi tersebut membuatnya mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24 fps. 

Fitur lain yang menjadi pusat perhatian ialah teknologi gimbal yang ada di dalamnya. Berbekal 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization menjadikan hasil rekaman akan tetap smooth meski disertai guncangan intens

Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization
menjaga rekaman terbebas dari blur dan guncangan karena fitur ini akan terus memantau setiap gerakan dari Zenfone 9 dalam berbagai arah, membuatnya mampu menyesuaikan dengan posisi lensa secara realtime.

Ditambah dengan algoritma anti guncang yang dibenamkan dalam EIS sehingga eliminasi gerakan akan semakin optimal. Tak heran jika video profesional bisa dihasilkan memakai gadget idaman satu ini.

So, dengan smartphone Asus Zenfone 9 tentu kegiatan produksi konten saya bisa berjalan maksimal plus akan menghemat anggaran karena saya tidak harus membeli gimbal terpisah yang ribet nan mahal. 

Fitur yang dibenamkan dalam kamera kedua juga amat menarik. Memakai lensa ultrawide dengan resolusi 12MP, sensor SONY IMX363 dan aperture hingga F2.2 membuatnya mampu merekam video 4K dengan kecepatan 60fbs dan bisa membidik gambar makro dengan fokus hingga 4 cm.

Visual Cantik Performa Ciamik

Asus Zenfone 9 Warna


Biasanya ponsel yang menarik secara penampilan memiliki fitur minus. Namun hal ini tidak berlaku bagi Asus Zenfone 9. Hadir dalam 4 pilihan warna eye catching mulai dari Midnight Black, Moonlight White, Sunset Red hingga Starry Blue, Asus Zenfone 9 tetap mengedepankan performa. 

Menyematkan formula unggul untuk hasil maksimal bersama prosesor flagship teranyar Snapdragon 8+ Gen 1 Mobile Platform sehingga membuatnya mampu mencapai CPU clock speed hingga 3.2 GHz. Tentu hal ini bisa menghasilkan performa CPU dan GPU lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU hingga 30%.

Berbekal RAM LPDDR5 hingga 16 GB dengan kapasitas ROM UFS 3.1 hingga 256 GB, membuat gawai ini bisa diandalkan untuk kerja sat set. 

Baterai yang dibenamkan ke dalam Asus Zenfone 9 berkapasitas 4300mAh yang awet hingga penggunaan seharian lebih. Uniknya selain awet, Zenfone 9 dilengkapi teknologi layaknya ROG Phone 6 sehingga pengisian bisa lebih cepat dan adem.

Btw, Asus Zenfone 9 sudah menggunakan layar AMOLED serta dikalibrasi lho sehingga mampu menghasilkan kualitas gambar yang mumpuni.

Tak perlu risau untuk membawanya menjalani beragam aktivitas sepanjang hari, menggunakan proteksi layar Corning Gorilla Glass Victus membuatnya anti air dan anti debu.

Gokil bukan? Eits masih ada. Asus Zenfone 9 mengusung desain anti selip yang nyaman.  Menggunakan material anti air namun memiliki sifat seperti kardus membuat body-nya yang berukuran kurang dari 14,8 cm dan lebar kurang dari 7 cm anti gerah meski digenggam lama. 

Zenfone 9 mengusung ZenUI9, membuat antarmukanya sat set sehingga mendukung penggunaan satu tangan. 

Fitur Aman nan Canggih


Anti fingerprint coating


Tak lengkap rasanya jika sebuah gadget tidak dibekali dengan keamanan pada perangkatnya. Pasalnya ada banyak file berharga yang tersimpan di dalamnya.
Bersama anti fingerprint coating yang bisa berfungsi meski tangan berkeringat merupakan terobosan yang menurut saya jenius.

Why? Berdasar pengalaman, finger print di handphone saya tidak mampu merespon ketika tangan saya sedikit basah. Yah, pekerjaan rumah terkadang membuat saya harus sering mencuci tangan dan dalam waktu yang bersamaan ada keperluan di gadget yang menunggu perhatian saya. 

Hadir bersama aksesori Connex Case membuat penggunanya bisa memakai Connex Card Holder maupun Connex Smart Stand dan Smart Backpack Mouth untuk memasang Zenfone 9 pada ransel dengan keamanan terjaga.

Kesimpulan


So, dalam merealisasikan apa yang kita impikan dibutuhkan kemauan untuk bergerak. Termasuk dengan saya yang sudah lama terusik dengan perasaan minder ini. Dengan Asus Zenfone 9 yang Compact Size Big Possibilities, saya berharap bisa menghasilkan konten yang lebih ciamik dan bisa mendukung cita-cita saya untuk menjadi seseorang yang lebih percaya diri.  

Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui patner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.

"Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari

Referensi:
Press Release Asus Zenfone 9

Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Asus Zenfone 9, Gadget Idaman untuk Wujudkan Harapan"