Beda Jerawat Breakout dengan Purging serta Perawatannya

Teman-teman pasti sudah sering mendengar istilah purging dan breakout. Lalu bagaimana cara membedakan keduanya? Nah simak yuk lewat penjelasan di bawah ini! 

Apa Itu Jerawat? 

Jerawat merupakan sebuah kondisi tersumbatnya folikel rambut oleh kotoran dan minyak. Ini merupakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, P. Acnes. Agar efektif, pengobatan jerawat perlu dilakukan menyesuaikan dengan penyebabnya. 

Termasuk pada wajah breakout yang ditandai dengan munculnya jerawat di area yang biasanya tidak pernah ditumbuhi jerawat. Lewat artikel ini, berkenalan lebih dekat yuk dengan jerawat breakout agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat!

Pengertian dan Penyebab Jerawat Breakout

Jerawat breakout merupakan permasalahan pada kulit yang dialami oleh banyak orang. Penyebab breakout sendiri biasanya karena stres sehingga menyebabkan hormon tidak seimbang, over exfoliating dan lainnya. 

Ketidakseimbangan hormon tertentu bisa memicu kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Alhasil kulit lebih mudah ditumbuhi jerawat. 

Nah selain breakout, terdapat pula istilah purging. Keduanya memang mirip dan sulit dibedakan bila dilihat sekilas namun faktor penyebabnya ternyata jauh berbeda. 

Pengertian dan Penyebab Purging

Purging merupakan respon normal setelah kulit menerima skincare baru, misalkan baru saja mencoba serum retinol. Sebelum berganti dengan sel kulit baru, beberapa sumbatan yang ada di kulit akan keluar. Selain dalam bentuk jerawat, purging juga bisa ditandai dengan munculnya komedo, kemerahan dan kulit yang mengelupas. 

Namun reaksi yang dialami setiap kulit bisa berbeda. Meski sama-sama menggunakan produk yang sama, ada kulit yang mengalami purging dan ada pula yang tidak. 

Salah satu penyebabnya karena pada beberapa kulit memiliki jerawat yang belum muncul. Nah, penggunaan produk skincare tertentu akan mempercepat regenerasi sel sehingga jerawat yang tadinya ada di ‘dalam’ akhirnya muncul ke permukaan. 

Beberapa orang mengira, purging terjadi karena kulit tidak cocok dengan kandungan produk yang sedang dicoba. Justru sebaliknya, purging menandakan bahwa produk yang kamu gunakan bekerja dengan baik. Setelah purging selesai, biasanya efek yang dimiliki skincare yang sedang digunakan akan terlihat. 

Nah, beberapa active ingredients yang kerap menyebabkan purging misalnya :

• AHA
• BHA
• Asam glikolat
• Asam salisilat
• Asam laktat
• Retinoid
• Vitamin C
• Benzoil peroksida

Cara Membedakan Purging dan Breakout

Selain beberapa ciri yang telah disebutkan sebelumnya, ini lho perbedaan yang dimiliki keduanya.

• Dilihat dari keparahan gejala, purging memiliki gejala yang terjadi lebih ringan serta tidak menimbulkan bekas jerawat. Sebaliknya breakout biasanya menyisakan bekas yang sulit hilang. So, saat kulit mengalami breakout, teman-teman tidak hanya perlu memberi perawatan yang tepat namun juga memiliki PR untuk menghilangkan bekas jerawat. 

• Area yang ditumbuhi jerawat. Pada purging, jerawat hanya muncul di atas kulit yang memang biasanya ditumbuhi jerawat atau di atas kulit yang diaplikasikan skincare. Pada breakout, jerawat bisa muncul secara menyeluruh, tidak sebatas pada area tertentu. 

• Purging biasanya terjadi dalam durasi lebih singkat yaitu maksimal 4 minggu. Pada breakout, jerawat bisa muncul bahkan hingga berbulan-bulan. Untuk memastikan purging atau bukan, sebaiknya beri jeda saat kamu mencoba produk skincare baru. Selain itu, coba satu per satu skincare yang dimiliki untuk memudahkan saat mengamati reaksi kulit.

Jika Muka Sedang Breakout, Apa yang Harus Dilakukan?

Nah, setelah mengetahui perbedaan purging dan breakout, berikutnya perawatan saat menghadapi breakout yang bisa kamu lakukan, antara lain:

• Perbaiki pola makan bergizi, memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta menjaga kulit tetap terhidrasi. Pasalnya kulit yang dehidrasi akan memproduksi lebih banyak minyak. 
• Gunakan skincare yang sesuai dengan jenis kulit. Basic skincare tidak boleh dilewatkan agar kebutuhan dasar kulit terpenuhi. Saat memakai skincare, harap perhatikan kandungan yang ada dalamnya, pastikan kalau ingredients yang ada tidak memperparah kondisi jerawat. Beberapa ingredienst yang sebaiknya dihindari adalah produk yang mengandung vitamin C saat jerawat masih meradang. Alasannya, vitamin C  yang mengenai jerawat akan menimbulkan sensasi perih. Sementara kandungan yang disarankan salah satunya neem. Neem banyak digunakan ketika jerawat meradang karena bisa membunuh bakteri penyebab jerawat berkat sifat antimikroba yang dimilikinya. Jangan lupa baca artikel mengenai kandungan skincare yang bisa menghilangkan jerawat ya.
• Jangan menyentuh jerawat dengan tangan kotor. Hindari memencet jerawat, bukannya sembuh, jerawat yang dipencet justru bisa berpotensi membuat infeksi. 
• Mengendalikan stres agar tidak terjadi lonjakan hormon kortisol yang bisa meningkatkan produksi minyak di wajah. 
• Sebaiknya hindari mencuci wajah dengan produk yang mengandung paraben, sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES) ya.
• Cuci wajah secara teratur 2x sehari terutama setelah berkeringat.

Itulah perbedaan mendasar antara purging dan breakout. Nah, sekarang sudah tahu kan cara membedakan jerawat purging dengan tanda bahwa kulit yang mengalami breakout?