
Dulunya aku termasuk orang yang benar-benar cuek, bahkan menjelang pernikahan aku nggak punya target setelah menikah sama sekali. Rasanya berbeda dengan pasangan kebanyakan yang sudah memikirkan untuk tinggal dimana, pingin punya anak berapa, dikasih nama siapa endebrei..
Hubungan mertua dan menantu yang menjadi ‘kikuk’ setelah tinggal 1 atap menurutku pun hanya mitos haha. Bahkan aku menyangkal pendapat seseorang (yang sudah lebih dulu menikah) kalau tinggal serumah bersama mertua itu enggak bebas. Setiap detiknya akan dipenuhi perasaan sungkan. Ada banyak hal-hal kecil yang bisa bikin bentrok.
Bisa gitu ya karena menurutku mertuaku baik. Sampai detik ini Alhamdulillah baik, cuma kalau sekarang sih sudah lebih relistis, bahwa memang tidak ada manusia sempurna.
Beda dengan ibu kandung yang sudah ngerti baik dan buruk kita, sudah biasa debat sejak kecil, mertua ya melihat versi terbaik kita, ya kan? Beda pendapat sedikit bisa bikin kepikiran terus hehe.
Nggak cuma aku, bahkan ipar dengan mertuanya, suami dengan orang tuaku, ya memang kayak gitu. Dengan orang tua kandung bisa loss debat, dengan mertua agak sungkan. Wajar sih, nangkep kan maksudku?
Baru sebulan sih menempati rumah sendiri, so pingin cerita sedikit tentang apa saja yang aku rasakan.
Alasan Pisah Rumah Padahal Suami Dapat Jatah Rumah dari Ortu
Aku sebenarnya punya banyak alasan ndakik-ndakik tapi karena males ngrasain sakit hati lagi dinyinyirin atau pada ujungnya dikatain, ‘alah alasan,’ maka kusimpan buat konsumsi pribadi aja yaaa..
Aku cuma mau menegaskan, iyaa rumah mertua memang jatah suami. Tapi, aku nggak mau bersembunyi di balik alasan tersebut untuk menutupi ketidakmampuan atau rada malas kami buat berusaha. “Ayok kita bisa lebih dari ini kok!”
Alasan Kenapa Punya Rumah Sendiri Menjadi Impian Banyak Orang Setelah Menikah
Punya rumah sendiri tuh lebih bebas
Realita Punya Rumah Sendiri :
Tinggal terpisah artinya kita harus siap menanggung segala kebutuhan sendiri, dari urusan pangan, gas, sabun sampai bayar listrik. Semua kebutuhan tersebut nggak bisa disepelekan btw. Itu sih salah satu ‘konsekuensi’ punya rumah sendiri. Konsekuensi yang tetap nggak bikin keingian kita untuk punya rumah sendiri berubah haha.
Selamat ya mbak yang sudah punya rumah sendiri…
Btw, salam kenal…
Ahahaaa.. thkyuu.. salam kenal balik..