Bagaimana Peran LSM dalam Memberantas Kusta di Indonesia?

Jumlah penderita kusta di Indonesia menempati urutan ke-3 setelah India dan Brazil, sebanyak 18.000 kasus. Tentu ranking ini bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan. 

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Jika terlambat, kusta bisa menyebabkan disabilitas lho. Simak yuk peran LSM dalam memberantas kusta di Indonesia. 

Apa Itu Kusta

Saya kira penyakit kusta sudah punah. Namun perkiraan saya meleset berdasar data yang ada. Terlebih teman lama saya mengontak dan menanyakan serba-serbi kusta. 

Dia penasaran karena di sekitar pasar tempatnya berjualan ada penderita kusta. Penyakit yang menyebabkan daerah yang ‘terinfeksi’ mati rasa ini bisa menular. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika terlambat diobati kusta bisa menyebabkan disabilitas. 

Penanganan Kusta di Indonesia serta Peran LSM di Dalamnya

Kondisi ini tentu menimbulkan urgensi penanganan kusta di Indonesia. Apalagi pada tahun 2017, angka disabilitas akibat kusta cukup tinggi yaitu mencapai hingga 6.6 orang per 1 juta penduduk. 

Padahal, pemerintah Indonesia menargetkan jumlah penurunan pasien kusta yaitu kurang dari 1 kasus per 1 juta penduduk. 

Salah satu penyebabnya karena masyarakat kurang familiar terhadap apa itu kusta serta dampaknya apabila terlambat ditangani.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, NGO asal Jepang ini hadir dalam talkshow yang berjudul “Sasakawa Health Foundations dan Kusta di Indonesia” 

Dalam talkshow yang bisa disimak lewat channel YouTube Berita KBR ini hadir 3 narasumber yaitu Ms. Aya Tobiki selaku Chief Program Officer Hansen's Disease Program Sasakawa Health Foundation, pak Asken Sinaga selaku Direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Pak Ardi Yansyah seorang OYPMK sekaligus Ketua Permata Bulukumba. 

Sasakawa Health Foundations yang merupakan NGO didirikan di Jepang pada tahun 1974 memiliki 3 pilar yaitu :

1. Mengatasi masalah kusta
2. Menghilangkan diskriminasi terhadap penderita kusta
3. Memelihara sejarah tentang penanganan kusta

Sementara itu, Sasakawa Health Foundations mengusung visi bahwa semua manusia berhak atas nilai-nilai kemanusiaan, kesehatan yang lebih baik serta bermartabat. 

Sementara itu misi yang dibawa antara lain memberi dukungan kepada, meningkatkan serta mengembalikan martabat mereka apapun kondisinya. Hal tersebut sejalan dengan kata-kata terkenal dari dokter Sam Ratulangi yaitu memanusiakan manusia. 

Ardi Yansyah sebagai OYPMK menambahkan bahwa dirinya merasakan martabatnya hilang ketika orang tahu kalau dirinya menderita kusta, perbedaan sikap dari orang sekitar juga beliau rasakan. 

Akhirnya pada tahun 2018 mulai kolaborasi antara Permata sulsel dg NLR. Lewat komunitas ini Ardi Yansyah mulai merasakan interaksi orang-orang di sekitarnya mulai membaik. 

Sejauh 4 tahun bergabung dengan NLR, Ardi Yansyah merasakan banyak manfaat, seperti terjalinnya kemitraan atau kegiatan mengenai kusta dari segi medis. 

Selain edukasi soal kusta, NLR berperan dalam peningkatan kapasitas penderita kusta sehingga mereka memperoleh rasa percaya diri yang dapat melawan stigma negatif kusta. 

Selanjutnya narasumber ke-3 yaitu pak Asken Sinaga yang memaparkan lebih jauh mengenai peran NLR Indonesia sebagai organisasi non pemerintah dalam memerangi kusta. 

NLR Indonesia memiliki visi misi yang sejalan dengan Sasakawa Health Foundations yaitu menjadikan Indonesia yang bebas kusta. 

Dalam realisasinya, NLR mencari celah jalan yang belum tersentuh oleh pemerintah. Adapun strategi yang dipakai NLR antara lain dengan mendukung program yang ada serta mengisi gap yang belum tersentuh seperti edukasi pada masyarakat melalui media-media untuk memperluas awareness masyarakat hingga menjalin networking dengan pihak lain agar target menjadikan Indonesia bebas kusta tercapai. 

Harapannya kusta hilang dari Indonesia (bahkan dunia). Menjadikan generasi saat ini adalah generasi terakhir yang memiliki kasus kusta. 

Itulah beberapa pokok pembahasan yang saya dapatkan dari talkshow “Sasakawa Health Foundations dan Kusta di Indonesia” dengan moderator Debora Tanya. 

Teman-teman, kusta merupakan penyakit menular dan menyebabkan disabilitas bila terlambat ditangani, sementara kesadaran masyarakat akan kusta pun rendah. Yuk, menjadi bagian dari masyarakat yang berperan dalam menjadikan Indonesia bebas kusta.