Cinta Bumi? Berikut Ide dan Peluang Usaha Ramah Lingkungan Asyik Dikulik
HOLATAMI.COM Inspirasi ide dan peluang usaha ramah lingkungan yang bisa dilirik.
Kini, menerapkan gaya hidup bijak mengolah sampah bukan lagi sekedar tren. Sudah terpampang banyak bukti nyata, kerusakan yang diakibatkan oleh keteledoran manusia yang tidak bijak mengolah limbah hasil aktivitas sehari-hari.
Isu lingkungan hidup ini berawal dari ditemukannya sampah plastik di dalam tubuh hewan laut. Hal ini disusul dengan banyaknya kejadian serupa yang ditemukan di lingkungan; penemuan sampah plastik yang sudah bertahun-tahun terpendam di dalam tanah yang ternyata belum terurai, perubahan iklim menjadi lebih ekstrim, teror ular kobra akibat musim hujan yang tak segera datang, sakit akibat sanitasi lingkungan yang buruk hingga lingkungan yang dulunya asri kini berubah menjadi gersang dan tercemar akibat ulah manusia.
Buanyaaaak..
Bahkan belum lama ini saya menyaksikan sebuah film dokumenter di YouTube yang meliput soal sungai terkotor di dunia.
Salah satu fakta yang bikin kaget, letaknya di Indonesia!
Yap, sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai terkotor, tercemar di dunia. Salah satu penyebabnya disinyalir karena banyaknya pabrik tekstil yang berdiri di sekitar sungai. Padahal air sungai Citarum sendiri banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari, seperti; mandi, memasak hingga minum.
Tak jauh dari sungai Citarum, terhampar area persawahan. Akibat kualitas buruk airnya, hal ini pun berimbas pada tanaman padi yang dihasilkan.
Tak jauh dari sungai Citarum, terhampar area persawahan. Akibat kualitas buruk airnya, hal ini pun berimbas pada tanaman padi yang dihasilkan.
Bisa ditebak ya bagaimana jadinya kalau tanaman yang terpapar limbah pabrik masuk ke dalam tubuh manusia?
Pun pengalaman saya ketika ngadem di pinggir sungai dengan duduk di bawah pohon talok. Saya terkejut, tiba-tiba mendapati aliran sungai berubah menjadi aliran sampah.
Masih mending ya kalau sampah yang menghiasinya adalah sampah organik, semacam daun kering gitu, kelamaan akan terurai. Lha ini?
Popok sekali pakai dan pembalut! Bercampur rasa malu melihat pembalut berenang mengikuti aliran.
Nah, berikut beberapa hal yang mulai saya lakukan untuk meminimalkan sampah yang saya hasilkan :
1. Menggunakan perabot yang bisa dipakai secara berulang
Saya pribadi, sudah mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang terbuat dari stainles, memiliki botol dan tempat makan untuk bekal.
Pada awalnya semua memang terasa ribet. Namun, ketika menyaksikan minimnya sampah yang saya hasilkan usai menyantap makanan, hati pun mendadak bahagia.
Hal ini termasuk dalam membawa sendiri kantong setiap berbelanja, mengurangi pemakaian tissue maupun kapas.
2. Memilah sampah yang dihasilkan
Sebagai ibu rumah tangga yang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, salah satu hal yang kerap menghantui adalah perasaan bersalah karena menghasilkan begitu banyak sampah.
Belum lama ini saya mulai memilah sampah yang saya hasilkan berdasar kategorinya. Saya menyimpan sampah yang masih bisa dimanfaatkan, seperti kardus, botol skincare dlsb.
Sedangkan sampah organik seperti kulit buah atau sayur, daun kering hingga rumput hasil aktivitas mencabutinya saya pendam ke dalam tanah.
Air cucian beras yang sebelumnya selalu saya buang, mulai hari itu saya manfaatkan untuk menyiram tanaman.
Belum lama ini saya mulai memilah sampah yang saya hasilkan berdasar kategorinya. Saya menyimpan sampah yang masih bisa dimanfaatkan, seperti kardus, botol skincare dlsb.
Sedangkan sampah organik seperti kulit buah atau sayur, daun kering hingga rumput hasil aktivitas mencabutinya saya pendam ke dalam tanah.
Air cucian beras yang sebelumnya selalu saya buang, mulai hari itu saya manfaatkan untuk menyiram tanaman.
Hasilnya?
Saya takjub karena tempat sampah yang biasanya selalu kelebihan muatan setiap pagi, baru penuh di hari kedua.
Hmm, semoga saya bisa konsisten melawan angot-angotan yang kerap menjalar ya!
Itulah beberapa hal yang mulai saya biasakan guna meminimalkan sampah. Tentu masih ada buanyaaaak hal yang bisa dilakukan.
Nah, berperan sebagai ibu RT rumah tangga sekaligus freelancer, membuat otak saya serasa disetel otomatis untuk mencari celah di setiap kejadian. Apalagi ya yang sekiranya bisa menghasilkan duit? 😬 So, ini dia beberapa ide dan peluang usaha ramah lingkungan yang bisa buibu coba. Mayan lho, sambil menyelam minum air.
Ide dan peluang usaha ramah lingkungan :
1. Menjadi distributor produk-produk ramah lingkungan
Kesadaran akan bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal, yang kian hari kian menyedihkan membuat banyak orang berlomba untuk menerapakan gaya hidup minim sampah. Sebagai salah satu aktivitas penyumbang residu terbanyak, bungkus makanan dan minuman menjadi sebuah perhatian penting.
Aktivitas makan dan minum yang merupakan kebutuhan dasar manusia, ditambah gaya hidup yang serba cepat karena harus berpacu dengan waktu menjadikan bahan bungkus makanan yang lebih ramah lingkungan sudah tidak lagi banyak digunakan, berbeda dengan jaman dulu.
Kini, orang lebih mencintai kepraktisan. Nah, untuk menyiasati hal ini, banyak yang akhirnya beralih pada peralatan makan yang bisa dipakai berulang.
Kini, orang lebih mencintai kepraktisan. Nah, untuk menyiasati hal ini, banyak yang akhirnya beralih pada peralatan makan yang bisa dipakai berulang.
Mengingat animo yang cukup besar, hal ini bisa dijadikan peluang usaha kan Bu?
Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari yang bersifat lebih personal, seperti alat makan, menstrual pad dsb, bisa juga lho (((melebarkan))) sayap dengan menjadi penyedia perlengkapan pendukung gaya hidup minim sampah tersebut.
Maksudnya?
Adalah menyediakan perlengkapan seperti ember composter, printilan pendukung packaging yang lebih eco friendly seperti gummed tape, cassava bag, karton bergelombang pengganti bubble wrap, dkk.
Untuk kategori yang satu ini sepertinya masih memiliki peluang cukup besar kan?
2. Menyediakan Perlengkapan Pendukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari yang bersifat lebih personal, seperti alat makan, menstrual pad dsb, bisa juga lho (((melebarkan))) sayap dengan menjadi penyedia perlengkapan pendukung gaya hidup minim sampah tersebut.
Maksudnya?
Adalah menyediakan perlengkapan seperti ember composter, printilan pendukung packaging yang lebih eco friendly seperti gummed tape, cassava bag, karton bergelombang pengganti bubble wrap, dkk.
Untuk kategori yang satu ini sepertinya masih memiliki peluang cukup besar kan?
3. Memanfaatkan sampah rumah tangga, kemudian menjualnya
Termasuk masalah saya nih Bu, setiap kali menyelesaikan aktivitas di dapur. Bingung mau dikemanakan makanan sisa atau kulit buah dan sayur hasil kupas-kupas. Alhamdulillah, kegalauan ini sirna sejak saya menemukan artikel tentang cara membuat eco enzym.
Fyi saja, sampah organik yang dibuang bersama sampah anorganik akan menjadi gas yang dilepas menimbulkan bau dan bahaya untuk gas efek rumah kaca.
Minimalkan dampak tersebut dengan mengompos sampah atau memanfaatkannya menjadi eco enzym.
Eco enzym yang dihasilkan bisa digunakan untuk mencuci piring, sebagai cairan pembersih kaca, mengepel lantai, memberantas hama tanaman, mengusir serangga seperti lalat, nyamuk, dll.
Sedangkan kompos, bermanfaat untuk mengembalikan unsur baik tanah, bisa digunakan untuk memupuk tanaman atau dijual saja jika jumlahnya terlalu banyak.
Minimalkan dampak tersebut dengan mengompos sampah atau memanfaatkannya menjadi eco enzym.
Eco enzym yang dihasilkan bisa digunakan untuk mencuci piring, sebagai cairan pembersih kaca, mengepel lantai, memberantas hama tanaman, mengusir serangga seperti lalat, nyamuk, dll.
Sedangkan kompos, bermanfaat untuk mengembalikan unsur baik tanah, bisa digunakan untuk memupuk tanaman atau dijual saja jika jumlahnya terlalu banyak.
4. Jika sudah memiliki usaha toko. Ubah yuk menjadi konsep bulk store
Tak jauh berbeda dengan minimarket atau supermarket kebanyakan, bulk store juga menjual aneka kebutuhan sehari-hari. Bedanya, bulk store merupakan tempat minim sampah karena barang-barang tersebut dijual tanpa kemasan.
Pembeli bisa membawa wadah dari rumah atau jika tidak membawanya, bisa dibeli di bulk store. Tentu wadah yang disediakan bisa digunakan untuk pembelian berikutnya. Rata-rata produk di bulk store dikemas menggunakan jar.
Karena masih jarang ada di Indonesia, tentu toko semacam ini dapat menjadi peluang usaha.
Nah, selamat mencoba!
Pembeli bisa membawa wadah dari rumah atau jika tidak membawanya, bisa dibeli di bulk store. Tentu wadah yang disediakan bisa digunakan untuk pembelian berikutnya. Rata-rata produk di bulk store dikemas menggunakan jar.
Karena masih jarang ada di Indonesia, tentu toko semacam ini dapat menjadi peluang usaha.
Nah, selamat mencoba!
37 komentar untuk "Cinta Bumi? Berikut Ide dan Peluang Usaha Ramah Lingkungan Asyik Dikulik"
Katanya hemat banyak mba Hani dg eco enzym ini, bisa buat ngepel, lap kaca, cuci piring. Amazing ya hehe.